Sabtu, 09 November 2024

Janji yang Hilang: Menganalisis Makna di Balik Lagu ‘Terpisah’


Lagu ini menggambarkan perjalanan cinta yang penuh dengan harapan dan pengorbanan, namun berujung pada kekecewaan dan luka yang mendalam. Setiap bait mencerminkan perasaan tulus seseorang yang rela menunggu dan bertahan, walau akhirnya harus ditinggalkan tanpa penjelasan. 

Verse 1:

  • "Telah lama ku pendam rasa, Siang dan malam kau yang terlintas di benak"
    Ungkapan rasa cinta yang mendalam dan terus bertumbuh seiring waktu. Orang ini begitu terikat secara emosional, memikirkan kekasihnya siang dan malam.

  • "Kasih yang ku punya untukmu, Tulus, bercabang dan mendalam"
    Menunjukkan bahwa cintanya begitu kuat, tulus, dan meluas dalam berbagai aspek. Ada kesan bahwa perasaannya sangat mendalam, bahkan sulit dihilangkan.

Verse 2:

  • "Janji yang kau buat begitu kuat, Ku simpan dalam hati yang terdalam"
    Janji dari kekasihnya menjadi pegangan hidupnya, seolah-olah janji itu adalah kekuatan yang membuatnya bertahan.

  • "Aku hanyalah insan yang sederhana, Namun kau tega mengabaikanku"
    Ada perasaan rendah diri namun dengan pengharapan bahwa cinta bisa melampaui segala perbedaan. Sayangnya, kekasihnya tidak menghargai hal ini dan malah mengabaikannya.

Chorus:

  • "Ha.. ha.. haa... Tak pernah ku kira ini akhirnya, Ha.. ha.. haa... Janji yang kau buat tak kau tepati"
    Di sini, penulis lagu mengekspresikan keterkejutannya atas pengkhianatan janji. Tawa di sini seperti bentuk kepasrahan atau ketidakpercayaan akan kenyataan yang menyakitkan.

Reff:

  • "Pada hari kita berjanji bersama, Kau biarkan aku sendiri menunggu"
    Mengingat hari di mana mereka berjanji untuk bersama, namun kenyataannya dia malah ditinggalkan dalam penantian yang sunyi.

  • "Tak ku hiraukan teriknya siang, Tak ku pedulikan hujan yang turun"
    Gambaran dari pengorbanan yang tulus, di mana ia rela menanti meskipun harus menahan panas dan hujan, tetapi akhirnya penantian itu menjadi sia-sia.

Verse Terakhir:

  • "Aku pergi jauh membawa luka yang perih, Berjalan tanpa arah, tanpa pegangan"
    Setelah pengkhianatan ini, dia merasa hancur dan kehilangan arah, membawa luka batin yang dalam.

  • "Luka ini terasa begitu dalam, Hingga kau pergi meninggalkan dunia ini"
    Pada akhirnya, dia menyadari bahwa kekasihnya telah pergi untuk selamanya, baik secara emosional maupun fisik. Ini bisa berarti kematian atau perpisahan yang benar-benar tidak bisa diperbaiki lagi.

Keseluruhan Makna:

Lagu ini adalah ungkapan dari seseorang yang begitu tulus mencintai, namun harus merelakan cintanya yang sia-sia setelah ditinggalkan tanpa kepastian. Meski telah mengorbankan banyak hal demi cinta ini, akhirnya dia hanya ditinggalkan dengan luka yang begitu dalam. Lagu ini mengajarkan bahwa cinta yang sejati seringkali membutuhkan ketulusan, tetapi tidak selalu berakhir bahagia, terutama ketika janji yang dibuat tidak ditepati.

Full Lirik 

Terpisah

Telah lama ku pendam rasa
Siang dan malam kau yang terlintas di benak
Kasih yang ku punya untukmu
Tulus, bercabang dan mendalam

Janji yang kau buat begitu kuat
Ku simpan dalam hati yang terdalam
Aku hanyalah insan yang sederhana
Namun kau tega mengabaikanku

Ha.. ha.. haa...
Tak pernah ku kira ini akhirnya
Ha.. ha.. haa...
Janji yang kau buat tak kau tepati

Reff:
Pada hari kita berjanji bersama
Kau biarkan aku sendiri menunggu
Tak ku hiraukan teriknya siang
Tak ku pedulikan hujan yang turun

Aku pergi jauh membawa luka yang perih
Berjalan tanpa arah, tanpa pegangan
Luka ini terasa begitu dalam
Hingga kau pergi meninggalkan dunia ini

Minggu, 25 Agustus 2019

Di Bagian Timur Indonesia


Dalam menjalani hidup, kita seringkali dihadapkan pada permasalahan dan konflik yang menimpa sesama kita. Sebuah pribahasa Latin dari penulis militer Romawi Publius Flavius Renatus mengatakan, "Jika kau mendambakan perdamaian, siapkan perang, si vis pacem para bellum" — jika kita ingin perdamaian, kita perlu bersiap menghadapi segala tantangan.



Papua, Negeri Kaya yang Teraniaya

Di bagian timur Indonesia, khususnya di Papua, terdapat sejumlah permasalahan kompleks yang melibatkan aspek politik, pelanggaran HAM, marginalisasi ekonomi, dan ketidakadilan sosial. Kontroversi seputar status politik Papua dalam Republik Indonesia menjadi satu penyulut utama konflik di wilayah ini. Kejadian terbaru pada 16 Agustus 2019, dikutip dari CNN Indonesia, BBC News Indonesia, Tempo, di mana mahasiswa Papua di Surabaya mendapat teriakan rasis, hanya menambah daftar panjang peristiwa memilukan tersebut.


Perlakuan rasis bukanlah hal baru; bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menjadi korban atau pelaku rasial. Dalam ranah kampus, ketidakadilan terkadang muncul dalam bentuk stereotip atau prasangka terhadap komunitas tertentu. Begitu pula di dunia kerja, di mana label "putra daerah" dapat menjadi hambatan dalam proses rekrutmen.



Menghadapi Tantangan Identitas

Seorang senior di kampus pernah mengatakan bahwa ikatan identitas nasional masih sebatas pada penyatuan wilayah geografis, dan fanatisme pada identitas primordial masih eksis dalam beberapa komunitas sosial. Perilaku rasial yang terjadi di Papua hanyalah contoh kecil dari fenomena yang lebih luas.

Panggilan untuk Merangkul Kemanusiaan

Dalam menghadapi perbedaan, marilah kita merenungkan pepatah bijak orang Bugis, "Seddi-mi tau, rupanna mi maega" (Manusia hanya satu, yang banyak rupanya). Pepatah ini mengajarkan tentang universalitas kemanusiaan, di mana kita seharusnya tidak memandang seseorang berdasarkan suku, ras, agama, atau golongan tertentu.

Saatnya kita menciptakan masyarakat yang menghargai keberagaman dan tidak terpecah belah oleh oknum-oknum yang berusaha merusak persatuan. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi semua, tanpa pandang bulu.

Rabu, 30 Januari 2019

Analisis Mendalam: Perilaku Netizen dan Dinamika Komentar di Dunia Digital


Belum lama ini, saya menemukan beberapa cuitan menarik dari akun Twitter @EliasAdi79 yang menggambarkan betapa sepelenya pertanyaan atau komentar tertentu namun bisa berdampak besar pada kehidupan seseorang.

SEKILAS TERDENGAR BIASA TAPI BISA BERBAHAYA. 
Seorang teman bertanya, "Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu?" Ia menjawab, "1,5 juta rupiah." "Cuma 1,5 juta rupiah? Sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu?" Sejak saat itu, temanmu menjadi membenci pekerjaannya. Lalu, ia meminta kenaikan gaji pada pemilik toko. Namun, pemilik toko menolak dan mem-PHK-nya. Kini, temanmu malah tidak berpenghasilan dan menjadi pengangguran.


Saat arisan, seorang ibu bertanya, "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak?" Sementara rumah kecil, bagaimana jika ada tamu atau keluarga datang? Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang ketika mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.


Saudara laki-lakinya bertanya saat berkunjung seminggu setelah adiknya perempuannya melahirkan: "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?" "Tidak ada," jawab adiknya pendek. Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau tidak berharga disisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan istimewa." Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor dan menemukan istrinya merajuk di rumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.


Dampak Pertanyaan dan Komentar Negatif:
Sebuah pertanyaan sederhana tentang gaji dapat memicu ketidakpuasan pekerja, bahkan menyebabkan pemecatan. Sebaliknya, komentar tentang ukuran rumah bisa merusak kedamaian keluarga dan mengarah pada keputusan finansial yang kurang bijak.

Pelajaran dari Pengalaman Pahit:
Tulisan ini mengajak kita untuk merefleksikan dampak dari pertanyaan dan komentar kita terhadap kehidupan orang lain. Mencampuri urusan pribadi, mengkritisi penghasilan, atau keluarga orang lain dapat menjadi agen kerusakan yang tanpa kita sadari.

APA SEBENARNYA KEUNTUNGAN YANG DAPAT DIPEROLEH KETIKA BERTANYA SEPERTI PERTANYAAN-PERTANYAAN DIATAS?
Jagalah diri dan jangan mencampuri kehidupan orang lain. Jangan mengecilkan dunia mereka dan menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki. Mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka, dll. Kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi ini dengan cara ini. Bila ada bom yang meledak, bisa jadi kita yang menyalakan sumbunya. Jadilah brother keeper bagi saudara dan teman-temanmu.

Maha Benar "Netizen" dengan Segala Komentarnya:
Pesan utama adalah untuk menjaga diri dan tidak mencampuri kehidupan orang lain. Artikel ini mengajak kita untuk menjadi "brother's keeper," mendukung saudara dan teman tanpa harus menilai atau mencampuri privasi mereka.

Dengan memahami bahwa komentar negatif dapat memiliki dampak jauh lebih besar dari yang kita duga, kita dapat menjadi bagian dari komunitas online yang lebih positif dan mendukung.

Selasa, 13 Maret 2018

Menjadi Programmer: Tantangan, Manfaat, dan Alasan di Balik Kode


Pertama-tama, perkenalkan saya Fikri Makmur, seorang mahasiswa yang masih terus mengeksplorasi dunia pemrograman. Saat ini, saya ingin berbicara tentang alasan menjadi programmer di era digital ini dan mengapa motivasi kita sangat penting dalam perjalanan ini.

Mencari Alasan di Balik Kode

Di zaman sekarang, tutorial dan panduan tentang cara menyelesaikan berbagai hal dapat dengan mudah ditemukan di internet. Namun, seringkali kita lupa untuk mempertimbangkan alasan mengapa kita melakukan hal tersebut.

Bagaimana dengan kamu? Mengapa kamu tertarik menjadi programmer? Apakah karena masuk jurusan informatika, ketertarikan pada startup digital, atau ada alasan lain di balik pilihannya? Apakah kamu masih tetap ingin menjadi programmer jika tidak berada di jurusan informatika atau perusahaan digital tidak sedang tren?


Menemukan Makna di Balik Kode

Ada banyak alasan yang mungkin benar atau salah, tetapi jika motivasi kamu hanya untuk uang atau popularitas, ada banyak pekerjaan lain sebagai alternatif. Namun, jika kamu percaya bahwa dengan membuat website, aplikasi mobile, atau aplikasi lainnya dapat memberikan manfaat signifikan untuk lingkungan dan dunia, SELAMAT DATANG!

Meskipun perjalanan menjadi programmer tidak akan mudah dan penuh tantangan, jika kamu memilihnya hanya untuk uang atau popularitas, mungkin akan ada momen ketika kamu merasa tidak pantas atau kurang cocok. Namun, di balik semua itu, selalu ada jalan dan banyak teman yang siap menemani.


Pentingnya Alasan dan Harapan 

Pada awalnya, saya belajar pemrograman karena tuntutan jurusan, namun seiring waktu, mindset saya berubah. Saya mulai melihat potensi untuk memberikan manfaat kepada orang-orang di sekitar saya melalui aplikasi atau program yang saya tulis. Kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput, dan saya ingin meninggalkan sesuatu yang baik di dunia ini sebagai kenangan tentang saya.

Mungkin kamu bingung untuk memulai, dan ada banyak alasan untuk menyerah, tetapi jika kamu memiliki tekad dan tidak pernah menyerah, PASTI bisa. Internet telah menyediakan semua yang kamu butuhkan. Saya menulis blog ini dengan harapan dapat membantu teman-teman yang mungkin kehilangan arah dan semangat di tengah jalan.

Sampai saat tulisan ini dibuat, saya masih terus berkutat dengan kode, mengajar pemrograman, dan menemukan kegembiraan seperti saat pertama kali jatuh cinta dengan programming. Bagaimana dengan kamu? Apa alasan kamu untuk menjadi programmer? tulis di komentar yaa

Mengapa Memilih Menulis Blog: Eksplorasi Motivasi dan Manfaat di Balik Tinta Digital


Perkenalkan, saya Muhammad Fikri Makmur. Saat ini, saya sedang menempuh studi di program S1 Sistem Informasi di salah satu universitas di Bandung, Jawa Barat. Sebagai mahasiswa yang aktif, saya terlibat sebagai asisten laboratorium, asisten praktikum, dan asisten dosen di berbagai jurusan. Menulis blog dan berbagi pengalaman seputar kehidupan kuliah tampaknya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi saya.

Mengapa Blog Ini Diciptakan?
Saya menulis blog ini sebagai sebuah hadiah untuk kalian. Seperti hadiah pada umumnya, saya tidak tahu apakah kalian akan menyukainya atau tidak. Blog ini diberikan secara gratis, namun bukan berarti tidak memiliki nilai.

Harapan Saya untuk Blog Ini:
Harapan saya, isi blog ini akan tetap relevan seiring berjalannya waktu dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang sedang "hits". Tulisan ini bukan tutorial, tapi apa yang bisa saya bagikan dari dunia perKULIahan, bagaimana kalian bisa terjun, bertahan di dunia ini dan mengubah dunia jadi sedikit lebih baik!

Tulisan Ini Bukan Akhir:
Saya tidak tahu kapan saya meninggal, namun semoga tulisan-tulisan ini dapat menjadi salah satu warisan terbaik saya selama dan setelah saya menjalani kehidupan ini!

Minggu, 07 Februari 2016

Historikal Lagu: Restu


Lagu "Restu" menggambarkan rangkaian perjalanan cinta dari beberapa kisah percintaan, berakhir dengan perasaan sedih dan kekecewaan ketika hubungan harus terhenti akibat ketidaksetujuan keluarga dan perbedaan status sosial.

"Perasaan sakit dan ketidakberdayaan saat cinta harus menyerah pada sesuatu di luar kendali kita"


"Rasa sakit ini begitu menusuk hati 
Ketika diriku tergantikan oleh yang lain"


Pada bagian awal lagu, mencoba menggambarkan perasaan ketika seseorang yang dicintai harus pergi dan digantikan oleh orang lain. Rasa sakit itu begitu nyata, seperti luka yang terbuka dan terus menganga. 


"Seandainya kau adalah bintang 
Akan kutemukan jalan menuju cahaya"


Bait ini mengisyaratkan harapan yang tinggi, ada harapan yang tersisa, meskipun tipis, bahwa mungkin masih bisa bersama jika saja keadaan berbeda. Maka dituliskan, “Seandainya kau adalah bintang, akan kutemukan jalan menuju cahaya.” Ini adalah pernyataan optimis dari seseorang yang tetap ingin berjuang walau sudah ada tanda-tanda perpisahan. 


"Takkan ku biarkan kau menjauh 
Kita akan terus bersama"


Ada keinginan kuat dari pihak penyanyi untuk mempertahankan hubungan ini, meskipun telah terjadi pengkhianatan atau perpisahan yang tak bisa dihindari.


"Pantas bagimu untuk menduakan diriku
Sebab di matamu, aku hanyalah orang yang tak berdaya
Tak ada satu pun kenangan
Yang kau simpan di dalam hati"


Ketika masuk ke bagian reff,  mencoba membawa pendengar ke realitas yang menyakitkan: “Pantas bagimu untuk menduakan diriku, sebab di matamu, aku hanyalah orang yang tak berdaya.” Di sinilah terasa bahwa perpisahan ini bukan semata karena kurangnya rasa cinta, tapi lebih karena ketidakmampuan dalam memenuhi standar sosial yang ada di mata keluarga dan masyarakat. Cinta yang akhirnya dianggap tak layak hanya karena harta atau status sosial.


"Pantas saja kau tinggalkan aku
Karena orang tuamu tak merestui hubungan kita
Tak ada harta yang kumiliki
Itulah alasan di balik kepergianmu"


Pada bait terakhir, menumpahkan perasaan tak berdaya itu lebih dalam lagi. Ketika meninggalkan, dan menyadari bahwa cinta tak memiliki dasar yang cukup kuat dalam pandangan keluarganya. Mungkin tidak memiliki materi atau status sosial yang bisa membuat merasa cukup nyaman atau bangga. Ini bukan sesuatu yang mudah diterima, tapi pada akhirnya, inilah yang menjadi alasan mengapa hubungan tak bisa bertahan. 


Interpretasi Keseluruhan:

Lagu ini adalah ungkapan dari rasa patah hati yang tidak hanya melibatkan dua orang, tetapi juga intervensi dari keluarga dan tuntutan sosial. "Restu" adalah refleksi dari pengalaman banyak orang yang terjebak dalam cinta yang harus kandas karena batasan sosial. Melalui lagu ini, berharap orang-orang yang mendengarkannya bisa merasakan empati dan memahami bahwa terkadang cinta bukan hanya tentang perasaan, tapi juga tentang bagaimana kita diterima di dunia yang penuh dengan batasan-batasan yang menyakitkan.

Lagu ini mengusung tema kesedihan, penolakan sosial, dan ketidaksetaraan ekonomi dalam hubungan cinta. Meskipun cinta ada di antara mereka, penulis lagu tidak bisa mempertahankannya karena tekanan dari luar dan standar sosial. Ada rasa ketidakberdayaan yang mendalam yang ia rasakan, karena cinta yang terhalang ini bukan hanya menyangkut perasaan pribadi, tetapi juga permasalahan material dan status yang menekan. 

Nuansa melankolis: Setiap bait menunjukkan penderitaan dan harapan yang pupus, di mana cinta tak bisa berjalan semata karena perbedaan latar belakang dan status sosial.


Full Lirik 

Restu

Rasa sakit ini begitu menusuk hati
Ketika diriku tergantikan oleh yang lain
Seandainya kau adalah bintang
Akan kutemukan jalan menuju cahaya
Takkan ku biarkan kau menjauh
Kita akan terus bersama

(REFF)
Pantas bagimu untuk menduakan diriku
Sebab di matamu, aku hanyalah orang yang tak berdaya
Tak ada satu pun kenangan
Yang kau simpan di dalam hati

Pantas saja kau tinggalkan aku
Karena orang tuamu tak merestui hubungan kita
Tak ada harta yang kumiliki
Itulah alasan di balik kepergianmu